Minggu, 06 Maret 2011

dealova :'(

Maaf, karena selalu membuat kamu marah..
Maaf, karena selalu membuat kamu benci sama aku.
Maaf, atas semua kepedihan yang aku timbulkan..
Maaf,karena selalu membuat kamu ngalah dalam segala hal..
Maaf, karena aku selalu keras kepala..
Maaf, karena aku telah membuat kamu masuk ke dalam kehidupanku..
Maaf, karena aku harus pergi ninggalin kamu..

Terima kasih, karena kamu telah membuat hari-hariku indah..
Terima kasih, karena kamu telah memperlihatkan mata yang paling indah yang pernah ku lihat..
Terima kasih, Karena kamu telah membuat aku memiliki semangat untuk hidup..
Terima kasih, karena kamu selalu menganggapaku pintar..
Terima kasih, karena kamu membuat kusadar bahwa kita harus berjuang untuk hidup dan bahwa hidup ini harus diarungi melalui semngat,perjuangan,dan kemauan keras..
Terima kasih…karena kamu telah memberikan kebahagiaan terbesar dalam hidupku..
Terima kasih, karena kamu telah luar biasa sabar menghadapi aku..
Terima kasih karena telah mengajari aku untuk mendoakan agar orang yang aku cintai bahagia..
Terima kasih karena telah mengubah hidupku yang kosong karena telah menjadi satu-satunya orang yang bisa membuatku mengalah..
Terima kasih karena telah memberikan sesuatu yang selama ini nggak bisa aku kasih ke kamu..
Terima kasih karena telah menjadi wanita yang luar biasa dan nggak tertandingi yang pernah masuk ke dalam kehidupanku..
Terima kasih, karena kamu telah menjadi bidadariku selama ini..
Aku nggak akan ke mana-mana.."




kisah ini diceritakan di sebuah novel karya Dyan Nuranindya yang berjudul Dealova
masih ingat kan?
sangat menyentuh dan sangat mudah dipahami pada waktunya,
love story yang mungkin jadi impian bagi sebagian remaja cewe pada umumnya.
bagi saya pribadi?

TIDAK..

kenapa saya berkata dengan sangat jelas tidak? karena saya tidak mau mengalami kehilangan org yang saya sayang dan cinta meninggal di tengah perjalanan hidup saya. sangat menyakitkan,pastinya-

Jika saya jadi KARRA? apa saya akan setegar karra yang di tinggal mati oleh dira?
atau...
Jika saya jadi DIRA? apa saya sekuat dira yang bertahan dengan sakit nya demi karra?

tentu sebagai manusia kita sudah memiliki garis tangan kehidupan masing-masing..
dan jalan yang saya lalui saat ini adalah jalan yang mungkin menjadi jalan terbaik yang tuhan beri kepada saya-



Tidak ada komentar:

Posting Komentar